Jumat, 30 November 2012

Cinta Bukan Untukku part 3

Masih cerita tentang rasa sukaku yang tak terbalaskan kepada Fadly. Aku tau dia hanya menganggapku sebagai sahabatnya dari awal memang dia hanya menganggap aku sebagai teman saja. Aku cukup sedih mendengar penjelasan Fadly tentang hubungan kami kepada sebagian teman-teman kami.

Esok pun tiba, aku bersekolah seperti biasanya dan hari-hariku aku sibukan dengan urusan sekolah. Tugas, ekskul, khursus dan sebagainya. Aku masih berteman dengan Fadly, kami masih sering main berdua. Karena Nara sudah mempunyai pacar baru, Nara sudah jarang ada waktu untuk bermain seperti dulu dengan Nara. Setiap istirahat ada Rian (pacar baru Nara) yang main ke kelas kami jadi Nara sudah tidak ada waktu untuk bermain bersama teman-teman lainnya termasuk aku.
 

Aku tidak mau kabar tentang kedekatan kami makin meluas aku menyempatkan diri dengan bermain ke kelas C, dan kebetulan di kelas C ada temen kecilku dan sekaligus rumah kami berdekatan. Sebut dia Tata, karena aku suka bermain ke kelasnya Tata pun begitu dia suka menyempatkan diri untuk bermain ke kelasku. Kebetulan Fandy sedang ada di tempat dudukku Fadly mau mengajakku ke kantin tapi ada Tata yang datang untuk mengajakku makan kekantin bersama. Karena merasa tidak enak terhadap keduanya akupun menyarankan agar kami bertiga ke kantin bersama dan mereka berdua pun mau menerima saran ku.

Aku makan dikantin kami bertiga ngobrol bareng-bareng. Kami bertiga langsung nyambung ketika ngobrol bareng. Karena kami membicarakan pelajaran yang menurut kita suka dan kita tidak sukai. Aku dan Tata banyak bicara beda dengan Fadly yang tidak seramai aku dan Tata ketika sedang mengobrol karena dia laki-laki makanya agak sedikit kurang untuk berbicara terlalu banyak. hehe

Kami bertiga jadi makin kompak main bareng. Walaupun kelas aku dan Tata beda tapi kami kan rumahnya berdekatan jadi walaupun aku dan Fadly ada tugas sekolah kami bertiga masih menyempatkan diri untuk saling bertemu hanya untuk membicarakan tugas yang sedang kita selesaikan.


Kenaikan kelaspun tiba, kami bertiga sering belajar bersama Fadly juga sekarang suka membawa teman laki-lakinya (sebut dia Sam) untuk bergabung bersama kami, namun aku kurang cocok dengan temannya itu makanya selama aku temenan dengan Fa aku jarang bergabung dengan Fadly ketika dia bersama temanl aki-lakinya yang lain. Tapi tidak mungkin Fadly bermain dengan 2 wanita dan dia hanya seorang diri. Maka dari itu aku menerima temannya untuk kerja kelompok bersama-sama. Walaupun aku sekelas dengannya aku kurang begitu dekat jadi aku sedikit risih. Risih karena dia terkenal dengan kenakalannya tapi karena Fa temanku akupun menerimanya dengan berat hati.


Tidak ada keanehan dengan pertemanan kami bertiga, karena aku merasa kita bertiga hanya membicatrakan tugas dan tugas. Namun ke anehan muncul setelah pertemanan kami sudah lama. Kami semua  naik kelas ke kelas 2 sayangnya sekarang aku dan Fa tidak sekelas seperti waktu kelas 1. justru Fa sekelas dengan Tha dan juga Sam. Well aku sekelas lagi dengan Na di kelas 2 karena tidak ada teman aku dan Na beteman seperti biasanya walaupun tidak sedekat dulu waktu kami pertama kali berteman.


Aku dan Fa masih menyempatkan diri untuk bermain bersama, bersama Tha dan juga Sam. Aku tau Sam bersikap baik terhadapku tidak seperti kabar yang beredar bahwa Sam itu anak yang nakal. Ya kami berempat sering main bersama. Keanehan muncul dengan pertemanan kami berempat ketika aku pulang sekolah Fa menungguku di gerbang, Fa berjalan bersama ku sambil ngobrol dan tatapan mata Fa beda terhadapku. Kamipun menyempatkan diri untuk ketaman hanya sekedar untuk berbicara. Lama kami berbicara di taman. Tapi aku tidak mengerti dengan topik pembicaraan kami.

Fa sepertinya ingin berbicara serius kepadaku, dan akupun dari tadi sendang menunggunya. Selama aku duduk di taman bersamanya Fa hanya berputar-putar bicara padaku membuat aku jadi bingung. Namun Fa tiba-tiba memgang tanganku dan menatap mataku. Sejenak aku berfikir ' what..Fa megang tanganku' ada apa dengan Fa, apakah dia merasa kehilangan aku karena aku dan Fa sudah tidak sekelas makanya Fa menyadari kalo dia juga menyukaiku dan merasa rindu kepadaku ketika kami sudah tidak sekelas seperti dulu.

Perasaanku sangat melayang,aku melamun. Melamuni apa yang akan di bicarakan oleh Fa kepadaku. Namun Lamunanku terpecahkan ketika dia menyentuh pipiku. Lamunanku pun buyar dan aku siap mendengarkan omongan Fa, omongan yang akan membuatku menjadi wanita terbahagia. Dan aku mengharapkan Fa menembakku dan menginginkan aku menjadi pacarnya. Fa pun bicara...NAMUN.


Aku berlari kerumah dengan perasaan yang campur aduk. Aku segera berlari kekamar dan aku MENANGIS.
Ya..aku menangis. Aku menangisi kata-kata yang Fa ucapkan tadi di taman kepadaku. Fa mengatakan dia menyukai temanku Tha. Sungguh hatiku sakit ketika Fa berbicara seperti itu di depanku dengan tatapan yang penuh makna. Ternyata Fa menyukai sahabatku, Fa tidak menyukaiku. Aku berusaha menahan tangis didepannya. Aku pura-pura tersenyum di depannya. Aku tidak bisa berkata apa-apa ketika Fa memberitahuku bahwa dia menyukai Tha.

@thiniharsu
Karena aku terlalu lelah, esoknya aku izin untuk tidak sekolah aku demam. Ya .. aku sakit, sakit karena semalaman aku menangisi kata-kata Fa. Aku berfikir keras semalaman 'kenapa Fa tidak pernah menyukaiku' kenapa dia tidak pernah memandang aku sebagai seseorang yang istimewa, kenapa aku melihat tatapan matanya yang begitu damai ketika dia mengatakan padaku dia menyukai sahabatku. Kenapa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar